Panduan Lengkap CREATE Statement MySQL: Cara Membuat Database, Tabel dan Menggunakan Constraint

Artikel berikut membahas mengenai Panduan Lengkap CREATE Statement MySQL: Cara Membuat Database, Tabel dan Menggunakan Constraint

CREATE Statement dalam MySQL

1. Pengertian CREATE Statement

CREATE statement dalam MySQL digunakan untuk membuat objek dalam database, seperti database dan tabel. Perintah ini termasuk dalam DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data.

2. Membuat Database (CREATE DATABASE)

Untuk membuat database baru di MySQL, gunakan perintah berikut:

CREATE DATABASE nama_database;

Contoh: Membuat database dengan nama sekolah.

CREATE DATABASE sekolah;

Jika ingin memastikan bahwa database hanya dibuat jika belum ada sebelumnya, gunakan IF NOT EXISTS:

CREATE DATABASE IF NOT EXISTS sekolah;

Setelah membuat database, kita harus memilihnya sebelum membuat tabel:

USE sekolah;

3. Membuat Tabel (CREATE TABLE)

Setelah database dibuat, kita bisa membuat tabel menggunakan CREATE TABLE. Format umumnya:

CREATE TABLE nama_tabel (
    nama_kolom tipe_data constraints,
    nama_kolom tipe_data constraints,
    ...
);

Contoh: Membuat tabel siswa dengan beberapa kolom.

CREATE TABLE siswa (
    id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
    nama VARCHAR(100) NOT NULL,
    nis CHAR(10) UNIQUE,
    tanggal_lahir DATE,
    kelas_id INT,
    created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
);

4. Menentukan Tipe Data dan Constraint

Saat membuat tabel, kita harus menentukan tipe data dan constraint untuk setiap kolom agar data yang disimpan lebih terstruktur.

a. Tipe Data yang Umum Digunakan

  • INT: Bilangan bulat (misal: ID, NIS, jumlah)
  • VARCHAR(n): Teks dengan panjang maksimal n karakter (misal: nama, alamat)
  • CHAR(n): Teks dengan panjang tetap n karakter (misal: kode, NIS)
  • DATE: Format tanggal YYYY-MM-DD
  • TIMESTAMP: Waktu dengan zona waktu otomatis
  • DECIMAL(m, d): Angka desimal (misal: gaji, nilai transaksi)

b. Constraint dalam MySQL

Constraint adalah aturan yang diterapkan pada kolom untuk memastikan integritas data. Beberapa constraint yang umum digunakan:

  1. PRIMARY KEY: Identitas unik dalam tabel.

    id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY
    

    Setiap tabel sebaiknya memiliki satu PRIMARY KEY.

  2. FOREIGN KEY: Relasi antar tabel.

    FOREIGN KEY (kelas_id) REFERENCES kelas(id)
    

    Ini menghubungkan tabel siswa ke tabel kelas berdasarkan kelas_id.

  3. UNIQUE: Memastikan data dalam kolom tidak duplikat.

    nis CHAR(10) UNIQUE
    

    NIS siswa harus unik dalam database.

  4. NOT NULL: Kolom harus berisi nilai (tidak boleh kosong).

    nama VARCHAR(100) NOT NULL
    

    Nama siswa wajib diisi.

  5. DEFAULT: Memberikan nilai default jika tidak diisi.

    created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
    

    Secara otomatis mengisi waktu saat data dimasukkan.

  6. AUTO_INCREMENT: Menjadikan kolom bertambah otomatis setiap ada data baru.

    id INT AUTO_INCREMENT
    

    Biasanya digunakan untuk kolom PRIMARY KEY.

5. Contoh Lengkap Pembuatan Database dan Tabel dengan Constraint

Berikut adalah contoh lengkap pembuatan database sekolah dengan dua tabel (siswa dan kelas):

CREATE DATABASE IF NOT EXISTS sekolah;
USE sekolah;

CREATE TABLE kelas (
    id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
    nama_kelas VARCHAR(50) NOT NULL
);

CREATE TABLE siswa (
    id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
    nama VARCHAR(100) NOT NULL,
    nis CHAR(10) UNIQUE,
    tanggal_lahir DATE,
    kelas_id INT,
    created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
    FOREIGN KEY (kelas_id) REFERENCES kelas(id)
);

6. Kesimpulan

CREATE statement dalam MySQL memungkinkan kita untuk membuat database dan tabel dengan berbagai tipe data serta constraint. Dengan memahami konsep ini, kita dapat merancang struktur database yang lebih terorganisir dan efisien.

Dengan menggunakan constraint seperti PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, UNIQUE, NOT NULL, DEFAULT, dan AUTO_INCREMENT, kita dapat memastikan data dalam database tetap terjaga konsistensinya.