Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Lengkap Array di C++: Pengertian, Contoh, dan Implementasi

Panduan Lengkap Tentang Array di C++ Beserta Contohnya

Dalam pemrograman C++, array adalah salah satu struktur data yang paling dasar dan umum digunakan. Array memungkinkan kita untuk menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama di dalam satu variabel. Hal ini sangat berguna ketika kita perlu menangani banyak elemen yang terkait, misalnya daftar angka atau string, tanpa harus mendeklarasikan setiap elemen secara individual.

Pengertian Array di C++

Array adalah sekumpulan elemen yang disimpan dalam satu variabel, dan setiap elemen tersebut memiliki indeks atau posisi yang digunakan untuk mengakses data. Elemen array harus memiliki tipe data yang sama, seperti int, float, char, atau tipe data lain.

Array di C++ bersifat zero-indexed, yang berarti indeks pertama dalam array selalu dimulai dari 0. Ini berarti elemen pertama memiliki indeks 0, elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.

Deklarasi array di C++ sangat sederhana. Anda hanya perlu menentukan tipe data, nama array, dan ukuran (jumlah elemen yang dapat disimpan dalam array).

Deklarasi dan Inisialisasi Array

Deklarasi array di C++ dilakukan dengan format sebagai berikut:

tipe_data nama_array[ukuran];

Contohnya, jika kita ingin menyimpan 5 nilai bilangan bulat, kita bisa mendeklarasikan array sebagai berikut:

int angka[5];

Di sini, int adalah tipe data dari elemen yang ada dalam array, angka adalah nama dari array, dan [5] menunjukkan bahwa array ini dapat menyimpan 5 elemen.

Kita juga bisa menginisialisasi array pada saat deklarasi dengan memberikan nilai untuk setiap elemen:

int angka[5] = {10, 20, 30, 40, 50};

Array di atas berisi 5 elemen dengan nilai 10, 20, 30, 40, dan 50.

Akses Elemen Array

Untuk mengakses elemen dalam array, kita dapat menggunakan indeksnya. Ingat bahwa indeks array dimulai dari 0. Berikut adalah contoh untuk mengakses elemen dalam array:

#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
    int angka[5] = {10, 20, 30, 40, 50};

    // Akses elemen pertama
    cout << "Elemen pertama: " << angka[0] << endl;

    // Akses elemen terakhir
    cout << "Elemen terakhir: " << angka[4] << endl;

    return 0;
}

Pada contoh di atas, angka[0] merujuk ke elemen pertama (10), dan angka[4] merujuk ke elemen kelima (50).

Mengubah Elemen Array

Kita bisa mengubah nilai elemen array dengan mengaksesnya menggunakan indeks. Berikut adalah contohnya:

#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
    int angka[5] = {10, 20, 30, 40, 50};

    // Mengubah elemen kedua menjadi 100
    angka[1] = 100;

    // Menampilkan array setelah perubahan
    for (int i = 0; i < 5; i++) {
        cout << "angka[" << i << "] = " << angka[i] << endl;
    }

    return 0;
}

Pada program di atas, nilai dari elemen kedua (indeks 1) diubah menjadi 100, sehingga outputnya adalah sebagai berikut:

angka[0] = 10
angka[1] = 100
angka[2] = 30
angka[3] = 40
angka[4] = 50

Array Multidimensi

Selain array satu dimensi, C++ juga mendukung array multidimensi. Array dua dimensi adalah array yang paling sering digunakan setelah array satu dimensi, dan biasanya digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk matriks atau tabel.

Contoh deklarasi array dua dimensi:

int matrix[3][3] = {
    {1, 2, 3},
    {4, 5, 6},
    {7, 8, 9}
};

Pada contoh di atas, matrix adalah array dua dimensi yang memiliki 3 baris dan 3 kolom. Untuk mengakses elemen array dua dimensi, kita bisa menggunakan dua indeks: satu untuk baris dan satu untuk kolom.

Contoh program:

#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
    int matrix[3][3] = {
        {1, 2, 3},
        {4, 5, 6},
        {7, 8, 9}
    };

    // Menampilkan elemen di baris pertama dan kolom kedua
    cout << "Elemen di baris pertama, kolom kedua: " << matrix[0][1] << endl;

    // Menampilkan seluruh elemen matriks
    for (int i = 0; i < 3; i++) {
        for (int j = 0; j < 3; j++) {
            cout << matrix[i][j] << " ";
        }
        cout << endl;
    }

    return 0;
}

Pada contoh di atas, outputnya akan berupa:

Elemen di baris pertama, kolom kedua: 2
1 2 3 
4 5 6 
7 8 9

Menghitung Jumlah Elemen dalam Array

Untuk menghitung jumlah elemen dalam array, kita bisa menggunakan operator sizeof. Sebagai contoh:

#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
    int angka[5] = {10, 20, 30, 40, 50};

    int jumlah_elemen = sizeof(angka) / sizeof(angka[0]);

    cout << "Jumlah elemen dalam array: " << jumlah_elemen << endl;

    return 0;
}

Output dari program di atas adalah:

Jumlah elemen dalam array: 5

Kesimpulan

Array adalah struktur data penting yang memungkinkan kita menyimpan dan mengelola sekumpulan elemen yang memiliki tipe data yang sama dalam satu variabel. Dengan array, kita dapat dengan mudah mengakses, mengubah, dan memanipulasi data secara efisien. C++ juga mendukung array multidimensi yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk tabel atau matriks. Memahami konsep dasar array adalah langkah awal yang penting untuk menguasai pemrograman C++.

Posting Komentar untuk "Panduan Lengkap Array di C++: Pengertian, Contoh, dan Implementasi"