Pembelajaran Paradigma Baru: Kurikulum Merdeka

Artikel berikut membahas mengenai Pembelajaran Paradigma Baru: Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Paradigma Baru: Kurikulum Merdeka

Hai salam dan bahagia, ibu dan bapak guru. Di modul sebelumnya, kita sudah menyegarkan kembali pemahaman kita tentang kurikulum. Nah, sekarang kita sampai pada materi pertama di modul pembelajaran paradigma baru yaitu materi prinsip umum pembelajaran. Tujuannya agar kita mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.

Prinsip 1: Mempertimbangkan Kebutuhan Capaian Belajar Murid

Pertama, mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan capaian setiap murid yaitu kebutuhan belajar dan perkembangannya. Harapannya perbedaan kompetensi dan potensi setiap murid dapat difasilitasi sehingga murid mendapatkan hak belajarnya dengan baik. Untuk memahami kebutuhan dan kemampuan murid, guru dapat melakukan evaluasi sebelum proses pembelajaran, salah satunya adalah assessment diagnostik.

Prinsip 2: Membangun Kapasitas Belajar Murid

Kedua, membangun kapasitas belajar murid. Murid memiliki fisik, mental, dan pikiran yang akan terus tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, diperlukan pembelajaran yang mengembangkan pikiran tumbuh (growth mindset) murid. Guru membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Prinsip 3: Mendukung Perkembangan Kognitif dan Karakter Murid

Ketiga, mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid. Keseimbangan kognitif dan sosial emosional menjadi penting bagi murid untuk menumbuhkan budi pekerti. Guru mengembangkan kecakapan berpikir murid dengan penguatan literasi melalui teks dan kecakapan sosial emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar berempati, bekerjasama, dan sikap saling membantu antar murid.

Prinsip 4: Menyesuaikan Konteks Kehidupan Murid

Keempat, menyesuaikan konteks kehidupan murid. Murid tumbuh dan berkembang berdasarkan konteks kebudayaan di sekitarnya. Oleh karenanya, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks budaya dan kehidupan dimana murid berada. Guru membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya serta berpartisipasi dalam kegiatan adat atau budaya.

Prinsip 5: Mengarah pada Masa Depan yang Berkelanjutan

Kelima, mengarah pada masa depan yang berkelanjutan. Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan. Guru membantu murid menemukan pemahaman bermakna dan relevan bagi dirinya saat ini dan untuk masa depannya.

Selamat belajar, ibu dan bapak guru hebat!