Cara Mudah Memahami dan Menggunakan Array pada C++
Pengertian Array pada C++
Setiap bahasa Pemrograman tingkat tinggi, termasuk C++, memiliki banyak fitur
yang sudah built in di dalamnya untuk menyederhanakan pemrograman. array atau
larik adalah salah satu fitur yang sudah ada dalam C++ sehingga pengguna
tinggal memakainya saja.
Array adalah kumpulan nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data pada suatu larik disebut
elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu larik ditunjukkan oleh suatu
subscript atau index. Dalam bentuk yang paling sederhana, larik dapat berupa
kumpulan angka, misalnya daftar dari suhu yang dicatat setiap jam pada suatu
stasiun pengawas cuaca. Pada kasus ini, semua angka pada daftar menggambarkan
tipe yang sama yaitu suhu.
Jenis Jenis Array
Array Satu Dimensi
Array satu dimensi merupakan array yang terdiri dari n buah kolom atau Array
satu dimensi adalah array yang terdiri dari 1 subskrip array saja, setiap
elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang terdapat di
dalamnya cara Deklarasi Array Satu Dimensi:
data_type array_name [num_of_element];
Array Dua Dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari n buah baris dan m buah
kolom, bentuknya dapat sobat bayangkan seperti matriks atau tabel. dimana
indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dua
dimensi biasa digunakan untuk pendataan nilai, pendataan penjualan dan lain
sebagainya, cara deklarasi array dua dimensi :
data_type array_name [num_of_rows][num_of_columns];
Array Multidimensi
Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua
dimensi. Bentuk deklarasi array multidimensi serupa dengan deklarasi array
satu dimensi maupun dua dimensi. Cara Deklarasi array Multidimensi:
data_type array_name [num_start]....[num_end];
Array Satu Dimensi
Untuk mempermudah mempelajari cara pendeklarasian array satu dimensi,
perhatikan contoh program berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int larik1[2];
double larik2[10];
larik1[0] = 10;
larik1[1] = 11;
larik2[0] = 5.55;
larik2[1] = 7.2;
larik2[9] = 8;
cout << "larik1[0] adalah " << larik1[0]<<endl;
cout << "larik1[1] adalah " << larik1[1]<<endl;
cout << "larik2[0] adalah " << larik2[0];
cout << "larik2[1] adalah " << larik2[1];
cout << "larik2[9] adalah " << larik2[9];
return 0;
}
pada contoh diatas terdapat dua buah array dengan nama :
- int larik1[2], larik ini memiliki tipe data integer dengan jumlah tiga element.
- double larik2[10], larik ini memeiliki tipe data double dengan jumlah sebelas element.
dari contoh diatas juga dapat kita analisis cara mengisi array dan cara
memanggil array, cara mengisi array kita perlu menuliskan elemen keberapa yang
mau diisi begitu juga dengan cara memanggilnya kita perlu mendefinisikan
elemen yang ingin ditampilkan.
Cara memberikan awal pada Array satu dimensi
Seperti halnya variabel biasa, array juga dapat diberi nilai awal (di
inisialiasi) pada saat didefinisikan. contoh :
int nilai_uas[4]={80,85,90,70}; atau kita juga dapat menulis
int nilai_uas[]={80,85,90,70};
Contoh Aplikasi Array dinamis satu dimensi
Contoh :1
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int j, k, data[50];
float rata,jml;
cout<<"Banyaknya Data = ";
cin>>k;
cout<<endl;
for (j=0; j<k; j++)
{
cout<<"Data ke-"<<j+1<<" = ";
cin>>data[j];
jml += data[j];
}
rata=jml/k;
cout<<endl;
cout<<"Total = "<<jml<<endl;
cout<<"Rata2 = "<<rata<<endl;
return 0;
}
Contoh :2
#include <iostream>
#include <iomanip>
using namespace std;
int main() {
char nama[10][20], yt; //10 kali pengulangan dan 20 jumlah huruf
int jumlah;
float n_kehadiran[10], n_tugas [10], n_uts[10], n_uas[10], n_akhir[10];
cout << "PROGRAM HITUNG n AKHIR" << endl;
cout << "MATERI PEMROGRAMAN C++" << endl;
cout << "-----------------------------------" << endl;
cout << "Masukkan Jumlah Siswa : ";
cin >> jumlah; //jumlah untuk pembatasan
cout << endl;
for (int i = 1; i <= jumlah; i++) {
cout << "Mahasiswa Ke - : " << i << endl;
cout << "Nama Siswa\t : ";
cin >> nama[i];
cout << "Nilai Kehadiran\t : ";
cin >> n_kehadiran[i];
cout << "Nilai Tugas\t : ";
cin >> n_tugas[i];
cout << "Nilai UTS\t: ";
cin >> n_uts[i];
cout << "Nilai UAS\t : ";
cin >> n_uas[i];
cout << endl << endl;
n_akhir[i] = (n_kehadiran[i] * 0.2) + (n_tugas[i] * 0.2) + (n_uts[i] * 0.25) + (n_uas[i] * 0.35);
cout << "DAFTAR NILAI \t\t" << endl;
cout << "MATERI PEMROGRAMAN C++ \t\t" << endl;
cout << "==================================================================" << endl;
cout << "No Nama";
cout << "==================================================================" << endl;
cout << " Mahasiswa" << endl;
cout << "==================================================================" << endl;
for (int i = 1; i <= jumlah; i++) {
cout << setiosflags(ios::left) << setw(4) << i;
cout << setiosflags(ios::left) << setw(24) << nama[i];
cout << setiosflags(ios::left) << setw(14) << n_kehadiran[i];
cout << setiosflags(ios::left) << setw(8) << n_tugas[i];
cout << setiosflags(ios::left) << setw(7) << n_uts[i];
cout << setiosflags(ios::left) << setw(7) << n_uas[i];
cout << setiosflags(ios::left) << setw(0) << n_akhir[i] << endl;
}
}
}
Array Sebagai Penyimpanan Banyak Data
Setelah kita belajar cara membuat array statis dan dinamis serta cara
mengakses atau menampilkan data berikut ini akan diberikan sebuah contoh
penggunaan array untuk menampung banyak data :
#include <iostream>
#include <string>
#include <iomanip>
using namespace std;
int main() {
int jum_beli, bayar, diskon, jumlah[50], harga[50], sub_tot[50];
string nama_barang[50];
float tot;
cout << "APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA C++" << endl;
cout << "================================" << endl;
cout << endl;
cout << "Masukan Jumlah Beli : ";
cin >> jum_beli;
for (int i = 0; i < jum_beli; i++) {
cout << endl;
cout << "Masukan Barang Ke-" << i + 1 << endl;
cout << endl;
cout << "Nama Barang : ";
cin >> nama_barang[i];
cout << "Jumlah : ";
cin >> jumlah[i];
cout << "Harga : ";
cin >> harga[i];
sub_tot[i] = jumlah[i] * harga[i];
tot += sub_tot[i];
}
cout << endl;
cout << "STRUK BELANJA MINI MARKET ABC" << endl;
cout << "---------------------------------------------------------" << endl;
cout << "No Barang Jumlah Harga Sub Total" << endl;
for (int i = 0; i < jum_beli; i++) {
cout << i + 1 << setw(8) << nama_barang[i] << setw(10) << jumlah[i] << setw(12) << harga[i] << setw(12) << sub_tot[i] << endl;
}
cout << "---------------------------------------------------------" << endl;
if (tot >= 100000) {
diskon = 0.06 * tot;
} else if (tot >= 50000) {
diskon = 0.04;
} else if (tot >= 25000) {
diskon = 0.02;
} else {
diskon = 0;
}
cout << "Jumlah Bayar : Rp." << tot << endl;
cout << "Dikon : Rp." << diskon << endl;
cout << "Total Bayar : Rp." << tot - diskon << endl;
cout << "Bayar : Rp.";
cin >> bayar;
cout << "Kembali : Rp." << (bayar - (tot - diskon)) << endl;
}
Output :
Array Dua Dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki lebih 2 bentuk index array. Jika
pada array 1 dimensi hanya memiliki satu bentuk index, di array 2 dimensi atau
bisa kita sebut array multidimensi memiliki lebih dari satu bentuk index
array.
Bentuk Array 2 Dimensi Jika didalam array 1 dimensi hanya menggunakan sebuah
tanda [] (bracket) namun pada array 2 dimensi kita membuat 2 tanda []
tersebut. Berikut ini adalah bentuk umum array 2 dimensi
tipe_data nama_array[jumlah elemen baris][jumlah elemen kolom];
Contoh:
int A[3][4];
Contoh diatas kita mendeklarasikan sebuah variabel array 2 dimensi dengan
menggunakan tipe data integer dengan nama A memiliki ukuran 3 jumlah elemen
baris dan 4 kolom.
Inisialisasi Nilai Array 2 Dimensi
Inisialisasi nilai array 2 dimensi dapat dibuat dengan cara manual ataupun
dapat diinput oleh pengguna saat program dijalankan. Karena array 2 dimensi
mempunyai lebih dari satu bentuk index array, maka ketika kita melakukan
inisialisasi nilai (secara manual) perlu menggunakan tanda {} untuk membentuk
baris array.
int A[3][4]={{3,4,8,0},{3,9,2,1},{6,3,0,2}};
Sebagai contoh jika kita memilii array dengan jumlah elemen baris sebanyak 3
elemen, maka setiap elemen baris tersebut di apit dengan tanda {} dan
dipisahkan dengan tanda koma. Didalam elemen baris tersebut baru kemudian kita
memasukan nilai sesuai dengan jumlah elemen kolom yang dibuat (dalam hal ini
berjumlah 4 kolom).
Karena index array dimulai dari 0 maka setiap elemem baris dan kolom dimulai
dari 0. Nilai 3 akan menempati pada baris ke 0 dan kolom ke 0. nilai 4
menempati baris ke 0 kolom ke 1 nilai 8 pada baris ke 0 dan kolom ke 2 dan
seterusnya.
Mengakses Nilai Array 2 Dimensi
Mengakses nilai array dapat dilakukan dengan cara manual dimana kita langsung
mencetak sesuai dengan index baris dan kolom pada array tersebut. Sebagai
contoh jika kita ingin mengakses nilai 1 maka index array yang kita akses
adalah A[1][3]; karena 1 berada pada elemen baris ke-1 dan pada kolom ke-3.
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main() {
int A[3][4]={{3,4,8,0},{3,9,2,1},{6,3,0,2}};
for (int b=0;b<3;b++){
for (int k=0;k<4;k++){
cout<<A[b][k]<<" ";
}
cout << endl;
}
getch();
}
Pada program diatas kita membuat dua buah perulangan for perulangan yang
pertama untuk mengakses elemen BARIS pada array A. kemudian didalam perulangan
tersebut kita buat sebuah perulangan lagi untuk mengakses elemen KOLOM pada
array A.
Contoh Program Input Nilai dari User
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main() {
int A[3][4];
for (int b = 0; b < 3; b++) {
for (int k = 0; k < 4; k++) {
cout << "A[" << b << "][" << k << "] = ";
cin >> A[b][k];
}
cout << endl;
}
for (int b = 0; b < 3; b++) {
for (int k = 0; k < 4; k++) {
cout << A[b][k] << " ";
}
cout << endl;
}
getch();
}
Baca juga :
- 15 Soal dan Jawaban PAS Informatika SMA Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka - Contoh Aplikasi
- 29 Latihan Soal dan Jawaban Ekonomi Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 30 Latihan Soal dan Jawaban PAS Ganjil Seni Budaya Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Latihan Soal dan Jawaban PAS Fisika Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Latihan Soal dan Jawaban PAS Ganjil Matematika Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Latihan Soal dan Jawaban PAS Kimia Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Latihan Soal dan Jawaban PAS Matematika Wajib SMA Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 40 Latihan Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 40 Latihan Soal dan Jawaban Geografi Kelas X K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
Gabung dalam percakapan