Mengenal Variabel, Tipe Data dan Konstanta pada C++
Penamaan Variabel
Nama variabel bisa terdiri dari huruf, angka, dan tanda underscore “_", tetapi
tidak boleh diawali dengan sebuah angka. Nama variabel juga tidak boleh
terdiri dari keyword-keyword dari C++ seperti
if, for, else, atau while. Berikut adalah beberapa keyword pada C++
yang tidak boleh digunakan:
and,
and_eq,
asm,
auto,
bitand,
bitor;
bool;
break;
case;
catch;
|
char; class; const; const_case; continue; default; delete; do; double; dynamic_cast; |
else;
enum;
explicit;
export;
extern;
false;
fioat;
for;
friend;
goto;
|
if; inline; int; long; mutable; namespace; new; not; not_eq; operator; |
or; or_eq; private; protected; public; registered; return; short; signed; try; |
sizeof; static_cast; struct; switch; unsigned; template; this; throw; true; while; |
Pendeklarasian Tipe Data Variabel
Pada C++ (demikian juga untuk bahasa pemrograman yang lain), semua variabel
yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Deklarasi dari variabel memiliki 2 tujuan:
- Menentukan tipe dan nama variabel. Tipe tersebut berguna bagi compiler untuk menerjemahkan perintah-perintah program dengan benar. Sebagai contoh. perintah untuk menambahkan 2 nilai integer berbeda dengan perintah untuk menambahkan dua nilai float (floating point). Di sini compiler harus mengetahui dengan benar tipe variabel yang dipakai sehingga bisa mengha silkan perintah penjumlahan yang benar.
- Memungkinkan compiler untuk menentukan berapa banyak ruang penyimpanan yang bisa digunakan untuk variabel-variabel tersebut.
Hingga saat ini hanya 4 tipe variabel yang akan kita pelajari, yaitu
int, float, bool, dan char. Tipe-tipe data tersebut menampung nilai sebagai berikut :
No | Tipe Data | Ukuran | Nilai |
1 | Char | 1 byte | -128 ... 127 |
2 | Int | 2 byte | 32768 … 32767 |
3 | Long | 4 byte | -2.147.483.648…2.147.483.648 |
4 | Float | 4 byte | 3.4x10−38... 3.4x10+38 |
5 | Double | 8 byte | 1.7x10−308 … 1.7x10+308 |
6 | Long Double | 10 byte | 3.4x10−4932 … 3.4x10+4932 |
Int
Variabel dapat menampung nilai positif atau nilai negatif. Ada batasan nilai
yang boleh dipergunakan, Pada PC, nilai yang diperbolehkan adalah nilai -32768
sampai 32767,
Float
Variabel dapat menampung semua nilai bilangan real, mewakili semua bilangan,
dan bilangan dengan pecahan desimal. Jangkauan dari tipe data itu tergantung
pada sistem komputer yang dipakai. Biasanya, Sistem 4 byte menggunakan
jangkauan mulai -1038 hingga +1038.
Char
Tipe ini mewakili suatu karakter tunggal, sebuah huruf, 1 digit, atau tanda
baca . Tipe ini biasanya berukuran 1 byte. cara mendeklarasikan variabel char adalah sebagai berikut :
char nama[100];
pada pembuatan variabel char seperti contoh diatas dilakukan dengan cara menuliskan tipe data kemudian dilanjutkan dengan nama variabel setelah itu kita harus menentukan jumlah karakter yang ada pada variabel tersebut dialam tanda kurung siku '[ ]'.
selain menggunakan char pada bahasa pemrograman c++ telah memiliki fitur untuk mendeklarasikan karatakter tanpa perlu menentukan jumlah karakter yaitu tipe data string, sehingga kita juga bisa mendeklarasikannya seperti berikut:
string nama;
Contoh lain pendeklarasian variabel adalah:
int i, j, count:
float sum, product:
char ch[5],
Deklarasi-deklarasi di atas menentukan i, j, dan count menggunakan tipe
integer, sum dan product menggunakan tipe real, dan ch menggunakan tipe
karakter (char). Deklarasi sebuah variabel memiliki bentuk umum:
Type Nama Variabel
Type : menentukan tipe variabel
Nama Variabel : menentukan nama variabel yang digunakan dalam program,
jika ada lebih dari satu variabel dengan tipe sama , maka bisa dipisahkan
dengan tanda koma.
Variabel bisa diinisialisasi pada saat dideklarasikan dengan memberikan
nilai-nilai seperti contoh berikut:
int i, j, count= 0;
float sum = 0.0, product;
char ch = 'T7':
Cara Mendefinisikan Konstanta Pada C++
Ada 3 teknik yang digunakan untuk mendefinisikan konstanta pad C++. Teknik
pertama berasal dari bahasa pemrograman C. Konstanta didefinisikan menggunakan
preprosesor directive #define.
Preprosesor adalah program yang memodifikasi file-file source code pada saat
sebelum kompilasi. Preprosesor yang umum digunakan adalah # include yang
digunakan untuk menambahkan kode-kode tambahan ke dalam kode program
kita.
#define
Contoh
penggunaan proposesor #define sebagai berikut:
#define pi 3.1415
#define idno 12345
Di mana pun variabel-variabel pi dan id no muncul pada program kita,
preprosesor akan menggantinya dengan nilai-nilai yang telah ditentukan
sehingga di mana pun “pi” digunakan, nilainya akan diganti dengan
3.1415.
Compiler akan melihat nilai 3.1415 pada baris program dan bukan “pi”. Teknik
itu sudah out of date dan jarang digunakan.
Const
Teknik kedua adalah menggunakan keyword const saat mendeklarasikan variabel.
Ketika digunakan, const akan menjaga nilai variabel agar tetap tidak berubah
ketika ada baris-baris program yang akan mengubah variabel tersebut.
const float pi = 3.1415;
const int id_no = 12345;
Manfaat utama dibandingkan teknik yang pertama, tipe dari Konstanta
ditentukan. Float untuk “pi” dan int untuk “id.no” sehingga compiler bisa
melakukan pengecekan tipe.
Contoh 1 : Contoh Aplikasi Sederhana Penggunaan Variabel dengan tipe data integer :
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char** argv) {
/*Program untuk menghitung Luas Persegi Panjang */
int p,l,luas;
cout<<"Input Panjang :";
cin>>p ;
cout<<"Input Lebar :";
cin>>l ;
luas=p*l;
cout<< "Luas :"<<luas ;
}
Hasil :
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char** argv) {
char kode_buku[100];
char nama_buku[100];
int jumlah;
cout<<"Masukan Kode Buku :";
cin>>kode_buku;
cout<<"Masukan Nama Buku:";
cin>>nama_buku;
cout<<"Jumlah :";
cin>>jumlah;
cout<<"====KETERANGAN===="<<endl;
cout<<"Kode Buku:"<<kode_buku<<endl;
cout<<"Nama BUku:"<<nama_buku<<endl;
cout<<"Jumlah:"<<jumlah<<endl;
}
Hasil :
Contoh 3 : Contoh Aplikasi Sederhana Penggunaan Konstanta
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char** argv) {
const float phi=3.14;
int jari2;
float luas;
cout<<"Masukan Jari-Jari:";
cin>>jari2;
luas=phi*jari2*jari2;
cout<<"Luas :"<<luas<<endl;
}
Hasil :
Baca juga :
- 35 Soal dan Jawaban PAT Biologi SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Soal dan Jawaban PAT Ekonomi SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Soal dan Jawaban PAT Fisika SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Soal dan Jawaban PAT Kimia SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Soal dan Jawaban PAT Matematika Wajib SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 35 Soal dan Jawaban PAT Matematika Peminatan SMA Kelas 10 Semester 2 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 40 Soal dan Jawaban PAT Geografi SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 40 Soal dan Jawaban PAT PJOK SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 40 Soal dan Jawaban PAT PKN SMA Semester 2 Kelas 10 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
- 45 Soal dan Jawaban PAT Sosiologi SMA Kelas 10 Semester 2 K13 Terbaru - Contoh Aplikasi
Gabung dalam percakapan